5 Keutamaan Salat Dhuha Berdasarkan Hadits Rasulullah

Home

5 Keutamaan Salat Dhuha Berdasarkan Hadits Rasulullah

5 Keutamaan Salat Dhuha Berdasarkan Hadits Rasulullah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Salat Dhuha merupakan salat sunah yang sangat dianjurkan. Salat ini dilaksanakan saat matahari telah setinggi tombak hingga menjelang waktu Dzuhur. Melalui artikel ini mari kita bahas mengenai keutamaan salat Dhuha berdasarkan hadits Rasulullah SAW.


  1. 1. Pengganti sedekah seluruh tubuh

Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar; 


Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at” (HR. Muslim no.  720).


2. Dicukupi dan dimudahkan segala urusan hingga akhir siang


Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;


Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no. 1289, At Tirmidzi no. 475, Ad Darimi no. 1451 . Syaikh Al Albani dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)


  1. 3. Mendapat pahala setara haji dan umrah yang sempurna

Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;


Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)


  1. 4. Waktu terbaik untuk berdoa

Anas bin Malik Radhianllahu’anhu berkata, saya melihat Rasulullah SAW pada waktu berpergian, melakukan shalat Dhuha sebanyak delapan rakaat, setelah selesai beliau bersabda;


“Sesungguhnya saya shalat penuh dengan harapan dan kecemasan. Saya memohonkan kepada Allah tiga hal, lalu dikabulkannya dua dan ditolak yang satunya. Saya mohon supaya umatku jangan diuji dengan musim paceklik dan ini dikabulkan, saya memohon pula agar umatku tidak dapat dikalahkan oleh musunya dan ini pun dikabulkan, lalu saya mohon agar umatku jangan sampai terpecah belah menjadi beberapa golongan dan ini ditolak-Nya.” (HR Ahmad, An Nasa’i, Al Hakim, dan Ibnu Khuzaimah. Oleh keduanya, hadits ini disahihkan.)


  1. 5. Salatnya orang yang kembali taat (awwabin)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;


Tidaklah menjaga shalat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah shalat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib 1: 164). Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Awwab adalah muthii’ (orang yang taat). Ada pula ulama yang mengatakan bahwa maknanya adalah orang yang kembali taat” (Syarh Shahih Muslim, 6: 30).


Demikianlah keutamaan salat Dhuha yang dapat kami rangkum untuk Anda. Jika telah mengetahui keutamaannya, yuk istikamah menunaikan salat Dhuha dan semangat meningkatkan kualitas salat kita agar tergolong orang yang taat, wallaahu a’lam. (Noviana)