General check-up dosa halus sudah seharusnya dilakukan secara rutin. Sebab, penyakit hati ini bisa datang pada siapa saja dan kapan saja. Salah satu dosa yang membahayakan adalah hati berpenyakit, hati terasa jauh dari Allah SWT.
Dari Nawas bin Sam’an, Rasulullah saw bersabda: “Kebaikan adalah akhlak yang baik sedangkan dosa adalah segala sesuatu yang terasa mengganggu jiwamu (menyesakkan dada) dan kau tidak suka jika hal itu diketahui oleh manusia. (HR. Muslim)
Seseorang yang di dalam hatinya terdapat penyakit pasti hatinya tidak akan merasa tentram karena sudah tertutup dengan dosa dan di dominasi oleh cinta dunia.
“Alangkah baiknya orang-orang yang sibuk meneliti aib mereka sendiri dengan tidak mengurusi (membicarakan) aib-aib orang lain. (HR. Ad-Dailami)
Adanya Musuh Manusia
- Setan (di luar diri), masuk dengan tipuan atau bisikan serta putus dengan ilmu dan iman. Satu-satunya cara untuk terhindar darinya yaitu dengan berlindung kepada Allah SWT.
- Hawa nafsu (dalam diri manusia), kendalikan jangan sampai di tunggangi setan. Salah satunya cara untuk terhindar dari hawa nafsu ialah bersungguh-sungguh untuk melawanya.
- Kesenangan dunia sehingga putus dari mengingat kematian. Dunia semakin mengerikan karena membuat manusia semakin lalai akan kewajibannya.
Lalu Bagaimana Proses Terapi Penyakit Hati?
Proses membersihkan hati dari berbagai penyakit hati yaitu salah satunya dengan mujahadah baik dari segi fisik maupun hati. Mujahadah adalah sikap bersungguh-sungguh untuk memerangi hawa nafsu serta menjauhi semua larangan dari Allah.
Perang melawan musuh-musuh manusia dengan segala kekuatan hanya untuk Allah. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ankabut: 69
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”
Orang-orang beriman yang melawan musuhnya seperti setan dan lain sebagainya, Allah SWT akan membimbing mereka di jalan kebajikan dan menguatkan mereka di jalan kebenaran. Orang seperti itu telah berbuat baik untuk dirinya sendiri dan orang lain dan sesungguhnya Allah SWT menolong makhluk-Nya yang berbuat baik. (Dian Safitri)
