Belajar Skill Baru Selama Ramadhan, Santri SMP DTBS Putra Antusias Ikuti Kerikil

Home

Belajar Skill Baru Selama Ramadhan, Santri SMP DTBS Putra Antusias Ikuti Kerikil

Belajar Skill Baru Selama Ramadhan, Santri SMP DTBS Putra Antusias Ikuti Kerikil

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

BANDUNG – Menambah keterampilan selama bulan Ramadhan, Santri SMP Daarut Tauhiid Boarding (School) DTBS Putra mengikuti program Kerikil (Kelompok Belajar Life Skill). Kegiatan tersebut berlangsung pada (6-12 Maret 2025) di Ruang Kelas, Kampus SMP DTBS Putra, Jl. Cigugur Girang, Kab. Bandung Barat.   



Terdapat dua belas cabang keterampilan yang dapat di pilih oleh santri sesuai dengan minat bakatnya. Cabang keterampilan tersebut di antaranya; Engineer, Robotic, Sains, Cooking, Craft, Public Speaking, Videografi, Menulis Karya Ilmiah, Qori, Entrepreneur, Jurnalistik dan Digital Art.



Guru yang berkompeten pada bidang tertentu di kerahkan untuk membimbing dan membina santri dalam kegiatan Kerikil. Ris Ariska selaku guru projek SMP DTBS Putra, mengatakan bahwa program tersebut di selenggarakan rutin setiap bulan Ramadhan bagi seluruh santri.



“Alhamdulillah, telah terselenggara kegiatan Kerikil yang memang agenda rutin pada bulan Ramadhan. Program ini bentuknya pembelajaran projek, yang dimana santri dapat belajar sambil berkarya,” terang Ris.



Beragam cabang keterampilan tersebut menawarkan pengalaman belajar yang berbeda. Selama mengikuti program, santri dapat memperdalam bidang yang ia pilih untuk mengasah keterampilannya. Menariknya, setelah program tuntas terlaksana, santri menggelar pameran karya untuk mempublikasikan hasil karya mereka selama mengikuti program.



Ris melaporkan bahwa santri begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut. Melalui kegiatan Kerikil, santri dapat menjelajahi objek atau keterampilan yang ingin di pahami secara mendalam serta memberikan suasana belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan.



“Tanggapan peserta sangat positif mereka antusias mengikuti kegiatan ini karena berbeda dari KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) reguler,” ujarnya.



Selain menjadi pengganti KBM Reguler, program Kerikil pun di nilai dapat menjadikan waktu selama Ramadhan ini lebih bermanfaat dengan belajar maupun memperdalam keterampilan baru.



Ris berharap, melalui program Kerikil santri dapat memiliki keterampilan baru yang tentunya dapat menambah pengalaman belajar mereka serta bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.


“Harapannya para peserta bisa memiliki skill baru yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari khususnya,” tutupnya. (Jafar/Noviana)