Bulan Dzulqa’dah Tiba, Apa Saja Amalannya?

Home

Bulan Dzulqa’dah Tiba, Apa Saja Amalannya?

Bulan Dzulqa’dah Tiba, Apa Saja Amalannya?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Sahabat, kini kita telah memasuki bulan Dzulqa’dah 1446 Hijriah. Salah satu bulan Haram yang telah Allah tetapkan di antara bulan Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Dalam bulan-bulan ini, Allah akan melipatgandakan pahala amal kebaikan, juga melipatgandakan dosa dari perbuatan maksiat.


Maka, sudah sepatutnya umat Islam lebih giat lagi dalam mengerjakan amal sholih, serta berhati-hati agar tidak terjerumus dalam perbuatan dosa. Lantas, apa saja amalan ibadah yang dapat kita tingkatkan ketika bulan Dzulqa’dah? Berikut ulasannya.

  1.  
  2. 1. Meningkatkan Hablumminallah dan Hablumminannas

  3. Allah menentukan adanya bulan Haram bukan tanpa alasan. Salah satu hikmah yang dapat kita petik akan kehadiran bulan Haram yakni, Dia menganjurkan kita untuk lebih taat kepadaNya dan memperbaiki hubungan dengan manusia.

Allah berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 217;


Artinya: “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup. Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”  (QS: Al-Baqarah [2] : 217)


Saat bulan Haram, larangan perang diberlakukan. Hal ini menjadi bukti bahwa, selain meningkatkan ketaatan kepada Allah, umat Muslim juga dianjurkan untuk berbuat baik terhadap sesama makhluk.

  1.  
  2.  
  3. 2. Memperbanyak Puasa Sunnah

Puasa sunnah sejatinya dapat dilakukan pada setiap bulan, kecuali bulan Ramadhan. Namun, ketika memperbanyak puasa sunnah ketika bulan-bulan Haram, termasuk bulan Dzulqa’dah, maka insyaAllah akan mendapat pahala yang berlipat.


Terdapat puasa Senin-Kamis, puasa Ayyaumul Bidh, Puasa Daud yang dapat ditingkatkan ketika bulan-bulan Haram tiba. Seorang ulama mazhab Syafi’i bernama Imam As-Syarwani pernah menyampaikan terkait keutamaan puasa bulan Zulqa’dah sebagai berikut:


“Bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadan adalah Al-Asyhur al-Ḥurum. Dan, yang paling utama dari keempatnya adalah bulan Muharam, Rajab, Zulhijah, kemudian Zulkaidah.”

  1.  
  2.  
  3. 3. Melaksanakan Umroh

Salah satu hal yang sering dilakukan Rasulullah ketika bulan Dzulqa’dah ialah melaksanakan umroh. Imam Bukhari meriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik, dalam sebuah Riwayat hadis:


 “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji” (HR. Bukhari).



Demikianlah amalan yang dapat kita tingkatkan ketika berada di bulan-bulan Haram, termasuk bulan Dzulqa’dah. Semoga Allah beri ke-istikamahan hati bagi kita dalam melaksanakan amal kebaikan sepanjang waktu. (Noviana)