
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan suci dalam agama Islam. Selain menjadi bulan di mana ibadah haji dilaksanakan di tanah suci Makkah, bulan ini juga dikenal dengan amalan-amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia. Amal kebaikan yang dilakukan pada bulan ini, akan mendapat pahala berlipat-lipat, begitu pula bila melakukan maksiat, maka akan dihukumi dosa berkali lipat pula. Berikut adalah beberapa amalan terbaik yang dapat dilakukan selama bulan Dzulhijjah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT:
- 1. Ibadah Haji
Ibadah haji adalah salah satu dari rukun Islam yang ke-lima, dan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan syarat-syarat lainnya. Ibadah haji memiliki banyak keutamaan, salah satunya yakni dapat memberi syafaat kepada 400 anggota keluarga kelak di akhirat.
“Dari sahabat Abu Musa Al-Asy’ari ra dengan marfu dari Rasulullah saw, ‘Orang yang berhaji dapat memberikan syafaat kepada 400 orang keluarga atau keluarganya dan ia akan keluar dari dosanya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya,’” (HR Al-Bazzar).
- 2. Puasa di Hari Arafah
Puasa di hari Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa ini merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa di hari Arafah dapat menghapuskan dosa-dosa dari tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Hal ini menunjukkan betapa besar keutamaan puasa di hari ini.
“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas,” (HR. Muslim).
- 3. Memperbanyak Dzikir
Mulai dari awal bulan Dzulhijjah hingga akhir hari Tasyrik (13 Dzulhijjah), umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak takbir, tahmid, dan tasbih sebagai bentuk mengingat Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasulullaah bersabda;
“Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid,” (HR. Ahmad).
- 4. Berkurban
Menyembelih hewan qurban pada hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10, 11, 12 dan 13 Dzulhijjah, adalah amalan yang sangat dianjurkan. Qurban merupakan pengorbanan atas nama Allah SWT sebagai bentuk ketaatan dan penghormatan kepada-Nya.
“Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, ‘Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam [manusia] pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya,'” (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117).
- 5. Meningkatkan Amal Sholih
Menggunakan waktu bulan Dzulhijjah untuk meningkatkan ibadah pribadi, seperti shalat sunnah, membaca Al-Quran, berzikir, berdoa, dan memperbanyak istighfar, adalah amalan yang sangat dianjurkan. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, setiap muslim diharapkan dapat meraih ampunan-Nya dan mendapatkan keberkahan di dunia dan akhirat.
Bulan Dzulhijjah adalah momen yang sangat istimewa bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai amalan yang telah dianjurkan. Dengan melaksanakan amalan-amalan tersebut dengan niat yang tulus dan penuh keikhlasan, diharapkan setiap muslim dapat merasakan manfaat spiritual yang besar dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. (Noviana)