Kenalkan Budaya Daarut Tauhiid, SMP DTBS Putra Gelar Mataba bagi Siswa Barunya

Home

Kenalkan Budaya Daarut Tauhiid, SMP DTBS Putra Gelar Mataba bagi Siswa Barunya

Kenalkan Budaya Daarut Tauhiid, SMP DTBS Putra Gelar Mataba bagi Siswa Barunya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

BANDUNG – Menjadi hal yang wajib bagi seluruh santri baru Daarut Tauhiid untuk mengikuti masa orientasi. Hal ini tentu berlaku juga bagi SMP Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) Putra. Setiap tahun ajaran baru, SMP DTBS Putra mengadakan masa orientasi bagi siswa barunya, yang biasa disebut Mataba.

 

Mataba merupakan kependekan dari Masa Ta’aruf Santri Baru, terkait hal ini para siswa baru SMP DTBS Putra dikenalkan dengan lingkungan sekolah dan pesantren serta tata nilai maupun aturan yang berlaku di sekolah dan di asrama.

 

Oki Riki Kuswandi, selaku Ketua Unit SMP DTBS Putra melaporkan sebanyak 152 peserta didik baru SMP DTBS Putra menjalani Mataba selama 6 hari. Pelaksanaan kegiatan itu, kata Oki berlangsung di dua tempat yakni Kawasan SMP DTBS Putra dan Bumi Perkemahan Cijanggel.

 

“Santri baru tengah menjalani mataba selama 6 hari, dari tanggal 13 sampai 20 Juli 2024. Kegiatan Mataba SMP DTBS Putra berlangsung di dua lokasi. Lokasi pertama yakni di Kawasan Sekolah SMP DTBS Putra, Eco Pesantren 1 Daarut Tauhiid sedangkan Lokasi kedua yakni di Bumi Perkemahan Cijanggel, Bandung. Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan oleh 152 siswa baru SMP DTBS Putra,” terang Oki.

 

Bertajuk “Membentuk pribadi mandiri tangguh dan pantang mengeluh” kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk karakter Baku bagi peserta didik baru. Untuk diketahui,  karakter Baku merupakan karakter yang wajib dimiliki oleh setiap santri Daarut Tauhiid. Konsep karakter Baku dicetuskan oleh pendiri pesantren Daarut Tauhiid yakni K.H Abdullah Gymnastiar.

 

Kepanjangan karakter Baku ialah Baik dan Kuat. Adapun karakter Baik terdiri dari beberapa sikap baik yakni Ikhlas, Jujur, Tawadhu. Sedangkan karakter Kuat terdiri dari  sikap Berani, Disiplin dan Tangguh.

 

Oki menyebutkan beberapa tujuan diselenggarakannya Mataba bagi siswa baru tersebut. “Tujuannya adalah agar siswa baru dapat memahami dan menerapkan tata nilai Daarut Tauhid, dapat menjalankan prinsip wawasan wiyata mandala, dan tentunya diharapkan dapat memiliki karakter BAKU ( Baik dan Kuat),” ujar Oki.

 

“Selain itu, kegiatan ini merupakan salah satu wujud pengimplementasian Permendikbud ristek no. 46 tahun 2023 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan dilingkungan satuan pendidikan (PPKSP) serta termasuk dalam Program (GSS) Gerakan sekolah sehat yaitu sehat jiwa,” pungkasnya. (Noviana)