Makan Mie Setiap Hari, Berbahaya?

Home

Makan Mie Setiap Hari, Berbahaya?

Makan Mie Setiap Hari, Berbahaya?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Apakah berbahaya makan mie instan setiap hari? Ya, kita semua tahu kalau mie instan bukanlah makanan yang menyehatkan.

 

Tentunya jika di konsumsi setiap hari akan berdampak buruk bagi kesehatan. Rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau, banyak orang yang ingin selalu menyantapnya setiap hari.

 

Mie instan mengandung kadar natrium, lemak jenuh, dan bahan lain yang tinggi yang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan serius.

 

  • Sindrom Metabolik

 

Makan mie instan setiap hari dapat menyebabkan sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah sekelompok kesehatan yang bisa melahirkan benih penyakit jantung, diabetes, stroke, kolesterol, dan obesitas.

 

Faktanya, orang sehat dan aktif yang makan mie instan lebih dari sekali dalam seminggu memiliki risiko 68% lebih tinggi terkena sindrom metabolik.

 

Hal ini juga dibenarkan dalam penelitian yang dilakukan di Korea Selatan pada tahun 2017. Dalam penelitian tersebut, para ahli menemukan bahwa konsumsi mie instan yang lebih sering dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida plasma, tekanan darah diastolik, dan kadar gula darah puasa.

 

  • Konsentrasi Natrium Meningkat

 

Natrium memang penting bagi tubuh, namun mengkonsumsi secara berlebihan juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

 

Natrium mempengaruhi tekanan darah, menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko masalah kesehatan berbahaya seperti serangan jantung dan stroke.

 

Natrium tidak hanya terdapat pada garam. Beberapa makanan, seperti makanan olahan seperti mie instan, sering kali mengandung natrium tinggi.

 

Faktanya, para ahli merekomendasikan asupan natrium tidak lebih dari 2.300 miligram per hari, yang setara dengan satu sendok teh garam.

 

Namun kandungan natrium pada mie instan mencapai 1.760 miligram, yaitu 75 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.

 

  • Gangguan Pencernaan

 

Mie instan dicerna secara perlahan di dalam tubuh. Sebuah penelitian di Massachusetts menemukan bahwa mie instan masih utuh setelah dua jam dicerna. Hal ini dapat menyebabkan kembung dan retensi cairan.

 

Menelan natrium dalam jumlah besar (yaitu lebih dari 1.700 miligram) dapat menyebabkan retensi cairan. Pada kondisi ini, anda mungkin merasa lelah dan lemas.

 

  • Berat Badan Naik

 

Satu bungkus mie instan biasanya mengandung sekitar 380 kalori. Pasalnya, mie instan mengandung karbohidrat olahan yang dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah secara cepat.

 

Kandungan serat dan protein pada mie instan juga sangat rendah. Faktanya, kedua nutrisi ini sangat penting untuk pengelolaan berat badan.

 

Mie instan banyak mengandung asam lemak jenuh. Hal ini dapat menyebabkan lemak menumpuk di tubuh sehingga menyebabkan penambahan berat badan.