Menarik! Siswa SMA DTBS Belajar ke Negeri Jiran

Home

Menarik! Siswa SMA DTBS Belajar ke Negeri Jiran

Menarik! Siswa SMA DTBS Belajar ke Negeri Jiran

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

 

BANDUNG – Siswa SMK DTBS Putra laksanakan kegiatan Malaysia Immersion Batch 2 pada (10/5/2024). Kegiatan tersebut berlangsung di Negeri Jiran, Malaysia.

 

 

Study Immersion tersebut diikuti oleh 6 siswa. Siswa kelas 11 berjumlah 5 orang dan siswa kelas 10 berjumlah 1 orang serta satu orang guru pendamping. Kegiatan itu berlangsung selama enam hari, yakni sejak tanggal 10 hingga 16 Mei 2024.

 

 

Selama berada di Negeri Jiran Malaysia, para siswa mengunjungi beberapa tempat, diantaranya; Putra Jaya Mosque, University of Putra Malaysia (UPM), Putra Jaya Lake, Petronas Tower, Science Museum, Kuala Lumpur, Shopping Centre, Genting Highland, IUMW University, Malaka, Red Square, Jonker Street, dan Menara Taming Sari.

 

 

Yusuf selaku guru pendamping para peserta Malaysia Immersion menyampaikan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk melatih kesiapan para siswa baik SMP maupun SMA dan SMK DTBS dalam menghadapi persaingan di tingkat Internasional.

 

 

“Untuk mempersiapkan santri smp atau sma juga smk daarut tauhiid agar lebih siap dalam persaingan di tingkat global atau internasional,” ucap Yusuf.

 

 

Ia juga mengatakan, kegiatan tersebut sebagai kesempatan untuk melatih keterampilan berbahasa asing bagi siswa.

 

 

“Program Malaysia Immersion dan peningkatan kompetensi  berbahasa asing diharapkan dapat menjadi upaya agar santri memiliki wawasan internasional, mandiri, bertanggung jawab dan berani berkomunikasi dengan masyarakat dunia,” tambahnya.

 

 

Dhiaulhaq salah satu peserta Malaysia Immersion menyampaikan pengalamannya ketika menjalani kegiatan tersebut.

 

 

“Saya pikir ini adalah pertama kalinya saya ke Malaysia, sejauh ini saya telah belajar banyak. mulai dari wilayah, kota, dan jumlah penduduk. Saya juga belajar bahwa setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Seperti bagaimana orang itu memperlakukan kita sebagai pengunjung. Jadi saya juga belajar bagaimana memahaminya.” (Noviana)