Pengertian, Tata Cara hingga Keutamaan Puasa Daud

Home

Pengertian, Tata Cara hingga Keutamaan Puasa Daud

Pengertian, Tata Cara hingga Keutamaan Puasa Daud

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Ibadah puasa merupakan sebuah amalan yang memiliki banyak manfaat dalam pelaksanaannya. Adapun salah satu puasa sunnah yang dianjurkan ialah puasa Daud. Tahukah Anda apa itu Puasa Daud? Artikel ini akan mengupas pengertian puasa Daud,  tata cara pelaksanaannya hingga keutamaannya.


  1. 1. Pengertian puasa Daud

Puasa Daud diambil dari nama nabi Daud AS. Hal ini dikarenakan nabi Daud-lah yang istiqomah melaksanakan puasa ini. Adapun puasa Daud dilaksanakan secara bergantian atau selang-seling. Sehari puasa dan hari berikutnya tidak.

Puasa Daud merupakan salah satu jenis puasa sunnah, artinya bila dikerjakan akan menuai pahala, tetapi bila tidak dikerjakan tidak akan berdosa. Praktik puasa ini dicontohkan oleh Nabi Daud untuk menyempurnakan ketakwaan kepada Allah SWT.

  1.  
  2. 2. Tata Cara Puasa Daud
  3.  
  4. a. Niat karena Allah Ta’ala

Hal ini merupakan bagian terpenting dalam beramal. Ketika hendak menunaikan amal sholih, sudah seharusnya kita meniatkan hal tersebut ikhlas karena mengharap ridho Allah. Agar Allah meridhoi setiap aktivitas yang kita lakukan, sehingga kita terhindar dari segala macam keburukan. Adapun niat puasa sunnah Daud yang dapat Anda lafalkan, yakni;


 نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سَنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma dâwuda lillahi ta’âlâ

Artinya: “Aku niat puasa Daud esok hari, sunnah karena Allah Ta’ala.” Lafalkan niat tersebut pada malam hari, hingga terbit fajar.

  1.  
  2. b. Makan Sahur

Makan sahur penting dilakukan untuk mengisi energi kita selama berpuasa hingga berbuka. Selain itu, makan saat sahur juga mendapatkan pahala dan keberkahan. Maka dari itu, janganlah meninggalkan sahur walau hanya minum air.

Dalam satu hadits, Rasulullah saw bersabda, diriwayatkan dari Anas ra, Rasulullah saw bersabda, “Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu mengandung keberkahan.” (HR Syaikhani).

  1.  
  2. c. Berpuasa

Puasa artinya menahan diri. Hal ini bermakna Anda wajib menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, diantaranya; makan, minum, dan berhubungan suami istri, serta melakukan hal tercela. Menahan diri ini dilakukan sejak terbit fajar (adzan subuh) hingga terbenamnya matahari (adzan maghrib.

  1.  
  2. d. Berbuka

Berbukalah ketika matahari terbenam yakni saat memasuki waktu maghrib.

  1.  
  2. 3. Keutamaan Puasa Daud

Melansir dari NU Online, Puasa Daud memiliki 3 keutamaan, diantaranya;

  1.  
  2. a. Puasa sunnah yang sangat disukai Allah

Hal ini mengacu pada sebuah hadits, dimana Rasulullah saw bersabda;


“Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud , dan shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan berbuka sehari berikutnya” (HR al-Bukhari dan Muslim).”

  1.  
  2. b. Bentuk kasih sayang Islam kepada penganutnya

Dikisahkan seorang sahabat bernama Abdullah bin Umar ra berpuasa sepanjang hari, lalu  pada malam hari ia pergunakan untuk shalat. Hal ini lantas mengundang tanya Rasulullah kepadanya.


“Wahai ‘Abdullah, apakah benar berita bahwa kamu puasa seharian penuh lalu kamu shalat malam sepanjang malam?” “Benar wahai Rasulullah,” aku ‘Abdullah.


“Janganlah kamu lakukan itu, tetapi berpuasalah dan berbukalah, shalat malamlah dan tidurlah, karena untuk jasadmu ada hak atasmu, matamu punya hak atasmu, istrimu punya hak atasmu, dan tamumu punya hak atasmu. Dan cukuplah bagimu bila kamu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan karena bagimu setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa dan itu berarti kamu sudah melaksanakan puasa sepanjang tahun seluruhnya,” tegur Nabi.


‘Abdullah meminta tambahan, ia merasa lebih kuat dari sekadar berpuasa tiga hari dalam setiap satu bulan. Lantas, Nabi menyuruhnya melakukan puasa Dawud, dengan satu hari berpuasa dan satu hari tidak.

  1.  
  2. c. Puasa sunnah yang paling utama

Rasulullah bersabda, Artinya: “Puasa yang paling utama adalah puasanya Nabi Daud ‘alaihissalam, ia berpuasa sehari dan berbuka (tidak berpuasa) sehari” (HR an-Nasa`i).


Hal ini dikarenakan, puasa Daud menahan seseorang untuk melakukan sesuatu yang disenangi satu hari, dan berbuka di hari berikutnya.(Noviana) 


Wallahu’alam.