Pertama Kali! Orang Tua Dan Siswa Tahun Ajaran Baru Hadiri Kajian Tauhiid

Home

Pertama Kali! Orang Tua Dan Siswa Tahun Ajaran Baru Hadiri Kajian Tauhiid

Pertama Kali! Orang Tua Dan Siswa Tahun Ajaran Baru Hadiri Kajian Tauhiid

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

 

BANDUNG BARAT – Yayasan Daarut Tauhiid Rahmatan Lil’alamiin (YDTR) kembali selenggarakan kajian Tauhiid pada 5/5/2024. Kajian rutin bulanan tersebut berlangsung di Lantai Utama, Masjid Eco Pesantren 1 Daarut Tauhiid, jl. Cigugur Girang, Kab. Bandung Barat.

 

Yayasan yang menaungi Sekolah Daarut Tauhiid Indonesia itu menggelar Kajian Tauhiid bersama K.H Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) tiap awal bulan. Kegiatan tersebut sebagai momentum silaturahim antara orang tua santri dengan santri dan civitas sekolah.

 

Kajian berlangsung secara hybrid, offline maupun online. Tercatat sebanyak 1771 jamaah  mengikuti kajian tersebut yang notabene adalah para orang tua atau wali santri baru baik SMP, SMA, maupun SMK Daarut Tauhiid Boarding School.

 

Mengusung tema “Mengantarkan Anak Sukses Dunia dan Akhirat” kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Tampak seluruh jamaah menyimak rangkaian acara dengan khusyu’. Dalam kajiannya, Aa Gym mengatakan bahwa sukses hakikatnya adalah masuk Surga.

 

“Sukses itu masuk surga, jadi kalau bapak ibu pengen anak sukses, surga, dunia ini hanya mampir,” tutur Aa Gym.

 

“Mumpung kita hidup, kita bersiap dan persiapkan keluarga kita, jaga dirimu dan keluargamu dari api neraka,” tambahnya.

 

Setelah mengikuti kajian, para orang tua atau wali santri melanjutkan kegiatan dengan sholat dzuhur berjamaah, lalu berjumpa dengan sang buah hati sebelum akhirnya berpamitan.

 

Salah seorang ibu dari santri bernama Zufar Kasimira, mengungkapkan kesan saat mengikuti kajian Tauhiid perdananya dengan sang buah hati. Ia mengatakan, banyak ilmu yang diperoleh selama mengikuti kajian tersebut.

 

“Alhamdulillah banyak ilmu, banyak manfaat yang kami dapatkan setelah mendengar kajian aa, insyaAllah ini semua menjadi berkah, menjadi manfaat untuk kami semua,” ujarnya.

 

Ia juga berharap agar putranya selalu bersemangat ketika belajar di Pesantren Daarut Tauhiid.

 

“Semoga lebih semangat lagi untuk mondok, dan belajar lebih mandiri lagi di pondok ini,” imbuhnya. (Noviana)