Sambut Tahun Ajaran Baru, Civitas SMK DTBS Upgrade Diri Melalui Kegiatan IHT

Home

Sambut Tahun Ajaran Baru, Civitas SMK DTBS Upgrade Diri Melalui Kegiatan IHT

Sambut Tahun Ajaran Baru, Civitas SMK DTBS Upgrade Diri Melalui Kegiatan IHT

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

 

BANDUNG – Dalam rangka mempersiapkan tahun ajaran baru 2024/2025, civitas SMK Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) melaksanakan kegiatan In House Training (IHT) pada (8-12 Juli 2024). Kegiatan tersebut berlangsung di Kampus 1 dan 2 SMK DTBS.

 

Bertajuk “Loyalitas dan Totalitas dalam berkarya, berprestasi, dan bermuhasabah diri untuk kemajuan Cita-Cita Daarut Tauhiid yang Gemilang ” kegiatan tersebut diikuti sebanyak 53 civitas SMK DTBS.

 

 

Dini selaku Humas SMK DTBS  menyebutkan tujuan diselenggarakannya kegiatan IHT bagi civitas SMK DTBS, diantaranya untuk mengevaluasi kinerja civitas di tahun sebelumnya serta menambah kompetensi guru maupun civitas lainnya dalam bidang pendidikan.

 

 

“Sebagai tolak ukur dan evaluasi kinerja SMK DT Tahun 2024 dan semester ganjil tahun ajaran 2024-2025, lalu menambah pengetahuan dan gambaran mengenai pembaharuan inovasi dan perubahan perkembangan pendidikan,  serta menumbuhkan motivasi dan semangat berprestasi mencapai target kerja,” terang Dini.

 

 

Selain itu, tujuan lainnya yakni untuk membangun loyalitas dalam berkarya di SMK DT, membangun tim yang solid, kompak, dan kuat dalam menghadapi tahun ajaran baru, menjadikan pribadi yang memiliki motivasi belajar dan selalu tumbuh dalam berkarya, juga sebagai bahan refleksi diri / muhasabah saat berkarya di SMK DT.

 

 

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, tampak antusiasme peserta dalam menyimak setiap pematerian yang sedang berlangsung.

 

Mewakili civitas SMK DTBS, Dini berharap kegiatan IHT tersebut dapat menambah wawasan para guru dan civitas SMK DTBS dalam meningkatkan pelayanan terhadap peserta didik maupun pihak yang terkait.

 

 

“Kegiatan In House Training (IHT) tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran kepada seluruh civitas mengenai sistematika kerja yang pragmatis sesuai dengan kebutuhan santri. Sementara para guru SMK DTBS dapat mengembangkan teori yang didapat di dalam kelas dengan implementasi yang paling tepat dengan maksud memberikan layanan terbaik dan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna,” jelas Dini.

 

“Selain itu, Musyrif/ah juga dapat memberikan layanan juga keilmuan terkait keagamaan lebih maksimal, juga bagian Tata Usaha dapat maksimal dalam memberikan layanan prima di bidang administrasi dan keuangan,” pungkasnya. (Noviana)