
Adab berteman dalam Islam memiliki peran penting dalam membentuk hubungan sosial yang harmonis dan saling menguntungkan. Islam menekankan pentingnya memilih teman yang baik, menjaga etika dalam berinteraksi, dan membangun persahabatan berdasarkan nilai-nilai keimanan dan akhlak mulia. Berikut adalah beberapa adab berteman menurut ajaran Islam.
Memilih Teman yang Baik
Rasulullah saw bersabda: “Seseorang itu akan mengikuti agama temannya. Maka hendaklah salah seorang di antara kalian memperhatikan dengan siapa ia berteman.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Teman yang baik akan membawa pengaruh positif dan membantu kita mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebaliknya, teman yang buruk dapat membawa pengaruh negatif dan menjauhkan kita dari jalan kebenaran.
Saling Mencintai Karena Allah SWT
Persahabatan dalam Islam seharusnya didasarkan pada kecintaan kepada Allah SWT. Persahabatan yang dibangun atas dasar iman dan takwa akan menghasilkan hubungan yang tulus dan abadi hingga di akhirat.
Rasulullah saw bersabda: “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada hari kiamat, salah satunya adalah dua orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Saling Menasihati dalam Kebaikan
Seorang teman yang baik tidak hanya menemani dalam kesenangan, tetapi juga berani menasihati ketika melihat sahabatnya berbuat kesalahan. Nasihat yang diberikan dengan cara yang baik dan penuh kasih sayang akan mempererat hubungan persahabatan.
Allah SWT berfirman: “Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Adz-Dzariyat: 55)
Menjaga Amanah dan Rahasia Teman
Dalam persahabatan, sering kali teman saling berbagi cerita dan rahasia pribadi. Seorang muslim wajib menjaga amanah dan tidak mengkhianati kepercayaan temannya. Rasulullah saw bersabda: “Apabila seseorang berkata sesuatu kepadamu, kemudian ia menoleh ke kanan dan ke kiri, maka itu adalah amanah.” (HR. Tirmidzi)
Tidak Saling Hasad dan Dengki
Islam melarang sikap iri hati atau dengki dalam pertemanan. Rasulullah saw bersabda: “Janganlah kalian saling mendengki, saling membenci, saling membelakangi, dan janganlah sebagian kalian menjual di atas penjualan sebagian yang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim)
Saling Membantu dan Mengutamakan Kepentingan Teman
Seorang muslim dianjurkan untuk saling membantu temannya dalam kebaikan. Persahabatan yang dilandasi dengan sikap saling membantu akan semakin kuat dan harmonis. Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa membantu saudaranya, maka Allah akan membantunya.” (HR. Muslim)
Berbuat Baik dan Menjaga Akhlak dalam Berteman
Akhlak yang baik adalah fondasi utama dalam persahabatan. Seorang muslim hendaknya menjaga ucapan, tidak menyakiti hati teman, dan bersikap sopan dalam berinteraksi. Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baik teman di sisi Allah adalah yang paling baik terhadap temannya.” (HR. Tirmidzi)
Kesimpulannya, adab berteman dalam Islam bukan hanya tentang kesenangan semata, tetapi juga tentang membangun hubungan yang penuh dengan keberkahan dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Dengan menjaga adab-adab ini, persahabatan tidak hanya akan langgeng di dunia tetapi juga akan menjadi saksi di akhirat kelak. (Dian Safitri)