
BANDUNG – Menjadi hari bersejarah bagi STAI Daarut Tauhiid, karena kampus ini telah melaksanakan wisuda perdana pada awal November lalu. Momentum penuh makna ini dihadiri oleh para wisudawan, keluarga, dosen, serta tamu undangan dari berbagai kalangan.
Acara tersebut berlangsung di Dome Central V Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung.
Di antara para wisudawan, salah satu sosok yang mencuri perhatian adalah Chairunnisa Hasibuan, mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Nisa, begitu ia akrab disapa, berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi sebesar 3,94 dengan predikat Cumlaude.
Tidak hanya itu, ia juga dikenal sebagai hafidzah dengan hapalan 30 juz Al-Qur’an, sebuah pencapaian luar biasa yang membuktikan dedikasinya terhadap ilmu agama dan pendidikan. Selain prestasi akademik dan hafalan Al-Qur’an, Nisa memiliki rekam jejak yang mengesankan di dunia media dakwah.
Ia pernah terlibat dalam program televisi di TVRI dan MQ TV, serta menjadi penyiar di MQFM. Nisa juga aktif dalam berbagai kegiatan dakwah berbasis media, seperti menghasilkan karya kreatif berupa konten digital yang bertujuan menyebarkan nilai-nilai Islam. Berbagai prestasi ini menunjukkan kiprah luar biasanya sebagai sosok inspiratif dalam menyampaikan pesan-pesan positif melalui media massa.
Prestasi Nisa tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya di STAI Daarut Tauhiid. “Saya sangat bersyukur atas dukungan Umi dan Abi yang selalu mendampingi dan mendukung saya selama ini,” tutur Nisa dalam pidato singkatnya.
Saya juga berterima kasih kepada para dosen dan teman-teman seperjuangan yang telah membantu saya meraih berbagai pencapaian ini. Saya berharap generasi muda lainnya terus bersemangat mengejar mimpi dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat” imbuhnya.
Rektor STAI Daarut Tauhiid dalam sambutannya mengapresiasi seluruh wisudawan dan menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai integritas, keilmuan, dan akhlak mulia dalam kehidupan setelah menyelesaikan pendidikan.
Chairunnisa Hasibuan adalah bukti nyata bahwa kombinasi antara kecerdasan intelektual, spiritual, dan kreativitas dapat melahirkan pribadi yang unggul. Semoga ia terus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk memberikan kontribusi terbaik bagi agama, bangsa, dan dunia. (Denisa/Noviana)
Beranda