Ikuti Program Kesehatan Mental, Siswa SMP DTBS Putra Antusias Simak Edukasi Emotional Labyrinth

Home

Ikuti Program Kesehatan Mental, Siswa SMP DTBS Putra Antusias Simak Edukasi Emotional Labyrinth

Ikuti Program Kesehatan Mental, Siswa SMP DTBS Putra Antusias Simak Edukasi Emotional Labyrinth

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

 

BANDUNG – Dalam kegiatan Sukses Akhir Tahun (SAT) Program Kesehatan Mental, civitas SMP Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) Putra selenggarakan edukasi kesehatan mental untuk seluruh siswa kelas 9. Kegiatan tersebut berlangsung pada (18/10/2024) di Ruang Kelas Belajar (RKB) lantai 1, Kampus SMP DTBS Putra, Kawasan Eco Pesantren 1 Daarut Tauhiid.

 

Pelaksanaan acara tersebut dimulai dengan sambutan lalu sesi pematerian oleh Evie, C.H C.Ht serta diselingi permainan interaktif yang dirancang untuk membantu siswa memahami dan merasakan berbagai jenis emosi.

 

Bertajuk  “Emotional Labyrinth”, Evi menyampaikan materi mendalam tentang Emotional Labyrinth, menjelaskan pentingnya regulasi emosi dan cara mengenali berbagai jenis emosi yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Setelah pematerian, Evi memberikan games bagi seluruh peserta. Games tersebut tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar.

 

Fanny, selaku civitas SMP DTBS Putra mengatakan, tujuan diselenggarakannya edukasi itu ialah untuk menambah wawasan siswa SMP DTBS Putra terkait emosi dan cara menanganinya.

 

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperluas wawasan santri mengenai Emotional Labyrinth, sekaligus membantu mereka dalam meregulasi emosi yang seringkali sulit dipahami. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang emosi mereka, diharapkan santri dapat mengelola reaksi emosional dengan lebih baik dan mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari,” terang Fanny.

 

Kegiatan tersebut disambut antusias oleh para siswa, karena mendapat manfaat besar dari materi yang disampaikan. Fanny berharap, melalui kegiatan edukasi itu, siswa kelas 9 dapat meregulasi emosinya dengan baik, sehingga tumbuh menjadi pribadi yang matang secara emosional.

 

“Diharapkan, edukasi tersebut  tidak hanya menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan, tetapi juga mendorong siswa untuk lebih sadar akan kondisi emosional mereka sendiri, sehingga dapat tumbuh menjadi individu yang lebih matang secara emosional,” pungkasnya.

 

Untuk diketahui, Emotional labyrinth atau labirin emosional, merujuk pada kompleksitas dan kerumitan perasaan yang dialami seseorang. Dalam konteks ini, seseorang mungkin merasa sulit untuk mengidentifikasi, memahami, atau mengatasi perasaan mereka, sehingga membuatnya merasa terjebak dalam labirin emosional.

 

Biasanya, ini bisa terjadi dalam situasi yang penuh tekanan, trauma, atau perubahan besar dalam hidup. Untuk keluar dari labirin ini, penting untuk melakukan refleksi diri, berbicara dengan orang lain, atau mencari bantuan kepada ahli profesional. (Noviana)

 

Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP DTBS Putra Tahun Ajaran 2025/2026

Formulir pendaftaran dapat di akses melalui link ppdb.daaruttauhiid.sch.id

Informasi dan konfirmasi pendaftaran dapat menghubungi (0857 – 2200 – 0364)