Outing Class, Siswa Kelas 8 SMP DTBS Putra Belajar di Alam

Home

Outing Class, Siswa Kelas 8 SMP DTBS Putra Belajar di Alam

Outing Class, Siswa Kelas 8 SMP DTBS Putra Belajar di Alam

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

BANDUNG – Realisasikan konsep pembelajaran di kelas, Siswa Kelas 8 SMP DTBS Putra ikuti kegiatan Pembelajaran Out Of The Box di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda, Bandung pada (21/8/2024). Kegiatan tersebut diikuti oleh kelas 8 SMP DTBS Putra.

 

Shefira selaku guru SMP DTBS Putra, melaporkan bahwasanya kegiatan tersebut merupakan bentuk pengaplikasian teori yang diperoleh siswa ketika pembelajaran dikelas. “Alasannya untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapat di sekolah pada kehidupan nyata dan melatih jiwa mandiri, tangguh pantang mengeluh,” ujar Shefira.

 

 

Didampingi oleh sejumlah guru, berbagai aktivitas dilakukan oleh rombongan siswa kelas 8 SMP DTBS Putra tersebut ketika mengeksplore dunia luar. Adapun aktivitas yang dilakukan diantaranya; melakukan challenge post to post (lkpd setiap mapel), observasi lingkungan alam, tadabur alam,  mengaplikasikan pengetahuan yang didapat di sekolah pada lingkungan di sekitar tahura dan eksplorasi sejarah tempat yang dikunjungi.

 

 

Shefira menyampaikan, diselenggarakannya kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan dan sosial. “Iya, tujuannya yaitu untuk menumbuhkan kepedulian santri terhadap lingkungan dan sosial, menumbuhkan kolaborasi, kerjasama, komunikasi dan interaksi sosial antar santri, serta mengembangkan keterampilan berfikir solutif terhadap permasalahan yang ada di lingkungan sekitar,” sebut Shefira.

 

 

Mewakil SMP DTBS Putra, Shefira berharap kegiatan itu dapat menjadi salah satu akses tertanamnya konsep Karakter BAKU (Baik dan Kuat) di dalam diri para siswa kelas 8. “Diharapkan kegiatan tersebut dapat membudayakan karakter BAKU (Baik dan Kuat) dan 3 SA (Saya aman bagimu, Saya menyenangkan bagimu dan Saya bermanfaat bagimu). Juga dapat meningkatan pemahaman konsep yang lebih baik terhadap konsep-konsep yang diajarkan melalui pengalaman langsung di lapangan yang dapat dilihat dari keterisian penugasan LKPD,” terang Shefira.

 

 

Selain itu tambahnya, “kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepedulian santri terhadap lingkungan, serta santri dapat menunjukkan peningkatan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, yang bisa diukur melalui perubahan perilaku mereka terhadap alam, seperti BR3T, mematuhi rambu atau peraturan setempat,” pungkas Shefira.  (Noviana)