
BANDUNG – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Daarut Tauhiid telah mewisuda sebanyak 83 mahasiswa untuk pertama kalinya pada (2/11/2024). Prosesi sakral tersebut berlangsung di Dome Central V, Kawasan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Jl. Gegerkalong Girang, Kota Bandung.
Mulyadi Al-Fadhil, selaku Ketua STAI Daarut Tauhiid mengisahkan awal perjalanan dibentuknya STAI Daarut Tauhiid hingga dapat melaksanakan wisuda untuk pertama kalinya. STAI Daarut Tauhiid, kata Mulyadi mulai dirintis pada 2018 dan sempat menginduk pada STAI Sabili Kota Bandung.
“STAI dirintis sejak 2018 waktu itu masih mulai mencoba membuka kampus, dengan menginduk ke STAI Sabili Bandung dan 2020 sudah mendapatkan KMA (Keputusan Menteri Agama) sebagai operasional melaksanakan perkuliahan sendiri tidak menginduk ke kampus lain,” tutur Mulyadi saat di wawancarai tim media YDTR pada November lalu.
Perjalanan merintis yang tak mudah, banyak halang rintang yang harus dilewati. Mulai dari keterbatasan sarana belajar mengajar, hingga mahasiswa yang belum terlalu banyak. Namun, hal itu justru menjadi cambuk semangat bagi STAI Daarut Tauhiid untuk melesat maju.
Tahun 2024 November, STAI Daarut Tauhiid berhasil meluluskan sebanyak 83 sarjana yang berasal dari dua program studi (Prodi) yakni prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Sebuah pencapaian yang membanggakan, karena 83 wisudawan tersebut lulus tepat pada waktunya.
“Alhamdulillah di tahun 2024 ini kita bisa mewisuda sebanyak 83 mahasiswa, semuanya tepat waktu, baik di angkatan 2019 maupun 2020. Bisa di wisuda bulan November tanggal 2 di 2024,” tutur Mulyadi.
Telah melepas sebanyak 83 Sarjana, Mulyadi begitu bersyukur. Ia berharap sarjana yang telah lulus dari STAI Daarut Tauhiid menjadi insan yang bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama.
“Selaku kampus yang mendidik dan melahirkan para sarjana, berharap 83 mahasiswa bisa berguna bagi nusa bangsa dan agama, ilmu yang sudah di dapat secara langsung di kampus ataupun dalam kehidupan di masyarakat kampus menjadi modal dalam mengarungi kehidupan yang lebih baik,” harapnya.
Lima tahun lebih berdiri, STAI Daarut Tauhiid terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi para mahasiswanya. Menurut keterangan Mulyadi, pada tahun 2025 Insyaallah STAI Daarut Tauhiid akan merubah statusnya menjadi sebuah lembaga Institute pendidikan.
“Insyaallah kami sudah merencanakan untuk menjadi institute, alhamdulillah di akhir Oktober kemarin, kita sudah submit pengajuan proposal untuk 2 prodi baru. Sehingga mohon doanya, kalau tahun depan sudah keluar, berarti tahun depan juga kita bisa proses untuk ubah status dari sekolah tinggi menjadi institute,” tutup Mulyadi. (Noviana)
Beranda