
Dalam Islam, hati adalah pusat spiritual manusia yang menentukan baik atau buruknya seseorang. Jika hati seseorang bersih, maka amal perbuatannya pun akan baik. Namun, jika hati dipenuhi penyakit, maka perilaku dan akhlaknya akan rusak. Oleh karena itu, Islam sangat menekankan pentingnya menjaga hati dari penyakit-penyakit yang berbahaya.
Pengertian Penyakit Hati dalam Islam
Penyakit hati dalam Islam bukanlah penyakit secara fisik, melainkan penyakit batin yang merusak jiwa dan keimanan seseorang. Penyakit ini muncul akibat bisikan setan, hawa nafsu, dan kelalaian dalam beribadah kepada Allah. Jika tidak segera diatasi, penyakit hati dapat menjauhkan seseorang dari kebaikan dan mendekatkannya pada keburukan serta kemaksiatan.
Macam-Macam Penyakit Hati dalam Islam
Berikut adalah beberapa penyakit hati yang harus dihindari menurut ajaran Islam:
- 1. Riya (Pamer Amal Ibadah)
Riya adalah melakukan ibadah atau amal kebaikan dengan tujuan agar dipuji atau dilihat oleh orang lain, bukan karena Allah. Ini adalah salah satu bentuk kesyirikan kecil yang sangat berbahaya.
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil. Para sahabat bertanya, ‘Apa itu syirik kecil, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Riya.’” (HR. Ahmad)
Cara menghindarinya adalah dengan meluruskan niat hanya untuk Allah, perbanyak ibadah secara sembunyi-sembunyi, dan ingat bahwa pujian manusia tidak bernilai di sisi Allah.
- 2. Hasad (Iri dan Dengki)
Hasad adalah perasaan iri hati terhadap nikmat yang dimiliki orang lain serta berharap nikmat tersebut hilang. Hasad dapat merusak amal dan menimbulkan kebencian. Rasulullah saw bersabda: “Jauhilah hasad, karena hasad akan memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud)
Cara menghindarinya adalah dengan bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan, berdoa agar hati dijauhkan dari iri, dan mengingat bahwa rezeki setiap orang sudah ditentukan oleh Allah.
- 3. Takabur (Sombong)
Sombong adalah merasa diri lebih baik dari orang lain, baik dalam hal ilmu, harta, kedudukan, maupun ibadah. Allah sangat membenci kesombongan, sebagaimana dalam firman-Nya: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. An-Nisa: 36)
Cara menghindarinya adalah demgan menyadari bahwa semua kelebihan adalah pemberian Allah, mengingat bahwa manusia diciptakan dari tanah dan akan kembali ke tanah, serta rendah hati dan menghargai orang lain.
- 4. Ujub (Bangga Diri Berlebihan)
Ujub adalah perasaan bangga terhadap diri sendiri tanpa menyadari bahwa segala sesuatu datang dari Allah. Ini dapat mengurangi pahala amal seseorang karena merasa dirinya lebih baik tanpa memperhitungkan pertolongan Allah.
Cara menghindarinya adalah dengan menyadari bahwa semua kemampuan adalah anugerah Allah, memohon kepada Allah agar diberikan hati yang rendah hati, dan menghindari membicarakan kelebihan diri sendiri secara berlebihan.
- 5. Sum’ah (Mencari Popularitas dalam Ibadah)
Sum’ah adalah melakukan amal ibadah atau kebaikan agar terkenal dan dipuji oleh orang lain. Ini mirip dengan riya, tetapi lebih berfokus pada pencitraan diri agar namanya dikenal.
Cara menghindarinya adalah dengan beribadah yang disertai niat tulus karena Allah, tidak menceritakan amalan ibadah kepada orang lain tanpa alasan yang jelas, dan memperbanyak ibadah secara tersembunyi.
- 6. Bakhil (Kikir)
Bakhil adalah sifat enggan berbagi harta atau bantuan kepada orang lain meskipun mampu. Allah mencela sifat ini dalam firman-Nya:
“Dan janganlah sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang telah diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa (kekikiran itu) baik bagi mereka. Sebenarnya, itu buruk bagi mereka…” (QS. Ali Imran: 180)
Cara menghindarinya adalah dengan meyakini bahwa bersedekah tidak akan mengurangi harta, membiasakan memberi walaupun sedikit, dan mengingat bahwa harta adalah titipan Allah.
Penyakit hati dalam Islam adalah gangguan batin yang dapat merusak amal ibadah dan hubungan seseorang dengan Allah serta sesama manusia. Oleh karena itu, setiap muslim harus berusaha menjauhi penyakit-penyakit hati seperti riya, hasad, sombong, ujub, sum’ah, dan bakhil.
Dengan menjaga hati tetap bersih melalui ibadah dan akhlak yang baik, insyaAllah kita dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Semoga Allah senantiasa menjaga hati kita dari segala penyakit batin. Aamiin. (Dian Safitri)